ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jima' atau b3rcint4 adalah satu ibadah yang dikhususkan pada orang yang
telah melalui jenjang pernikahan. B3rcinta dalam makna terkait intim
memanglah adalah salah satu keperluan biologis yang perlu di penuhi oleh
suami dan isteri.
Karenanya, terdapat banyak pesan Rasulullah SAW untuk beberapa istri waktu melayani suami ditempat tidur.
1. Berikan nuansa kemesraan dengan tampilan.
Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik wanita yaitu yang bila engkau memandangnya bakal membahagiakan dirimu, bila engkau memerintahnya bakal mentaatimu, apabila engkau tak ada di sampingnya ia bakal melindungi hartamu serta dianya. ” (HR. Bukhari).
Oleh karenanya, kecantikan dan kerapian istri begitu disenangi suami. Jadi pada saat bakal beribadah di kamar, bersoleklah sebaik-baik tampilan yang disenangi suami dan di ridhai Allah SWT. Karenanya bakal memberi nuansa kemesraan waktu berjima’.
2. Menakjubkan setiap saat dilihat.
Rasulullah SAW bersabda : “Istri yang paling baik adalah istri yang mempesonakanmu setiap saat kau pandang…” (HR. An-Nasai).
Terkecuali melindungi tampilan, seorang istri juga seyogyanya berupaya untuk tampak menakjubkan waktu bakal berjima’. Umpamanya, dengan tersenyum mesra. Hal itu pasti bakal melimpahkan pahala yang begitu besar.
3. Penuhi ajakan suami dengan selekasnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Bilamana seseorang suami mengajak istrinya (untuk terkait seksual), jadi penuhilah dengan selekasnya meskipun istri tengah repot di dapur! ” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Hasrat seksual memanglah satu keperluan biologis yg tidak dapat ditunda pemenuhannya (untuk suami-istri). Maka dari itu Allah SWT membuat makhluk-Nya serba berpasang-pasangat dengan satu diantara argumennya yaitu supaya manusia bisa dengan halal menyalurkan keinginan seksual pada pasangan halalnya.
Istri yg tidak penuhi hasrat suami dengan selekasnya, jadi siksa di akhirat sangat pedih untuk dia. Serta tidak bisa di pungkiri lagi kalau hal tersebutlah yang disebut satu diantara aspek ketidak harmonisan dalam rumah tangga.
4. Dilarang b3rs3tubuh saat haidh dan nifas.
padding : 0px ; " Rasulullah SAW bersabda : “…. Jadi s3tubuhil4h istrimu sesuka hatimu, dari depan dan dari
belakang! Namun janganlah
lewat
1. Berikan nuansa kemesraan dengan tampilan.
Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik wanita yaitu yang bila engkau memandangnya bakal membahagiakan dirimu, bila engkau memerintahnya bakal mentaatimu, apabila engkau tak ada di sampingnya ia bakal melindungi hartamu serta dianya. ” (HR. Bukhari).
Oleh karenanya, kecantikan dan kerapian istri begitu disenangi suami. Jadi pada saat bakal beribadah di kamar, bersoleklah sebaik-baik tampilan yang disenangi suami dan di ridhai Allah SWT. Karenanya bakal memberi nuansa kemesraan waktu berjima’.
2. Menakjubkan setiap saat dilihat.
Rasulullah SAW bersabda : “Istri yang paling baik adalah istri yang mempesonakanmu setiap saat kau pandang…” (HR. An-Nasai).
Terkecuali melindungi tampilan, seorang istri juga seyogyanya berupaya untuk tampak menakjubkan waktu bakal berjima’. Umpamanya, dengan tersenyum mesra. Hal itu pasti bakal melimpahkan pahala yang begitu besar.
3. Penuhi ajakan suami dengan selekasnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Bilamana seseorang suami mengajak istrinya (untuk terkait seksual), jadi penuhilah dengan selekasnya meskipun istri tengah repot di dapur! ” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Hasrat seksual memanglah satu keperluan biologis yg tidak dapat ditunda pemenuhannya (untuk suami-istri). Maka dari itu Allah SWT membuat makhluk-Nya serba berpasang-pasangat dengan satu diantara argumennya yaitu supaya manusia bisa dengan halal menyalurkan keinginan seksual pada pasangan halalnya.
Istri yg tidak penuhi hasrat suami dengan selekasnya, jadi siksa di akhirat sangat pedih untuk dia. Serta tidak bisa di pungkiri lagi kalau hal tersebutlah yang disebut satu diantara aspek ketidak harmonisan dalam rumah tangga.
4. Dilarang b3rs3tubuh saat haidh dan nifas.
padding : 0px ; " Rasulullah SAW bersabda : “…. Jadi s3tubuhil4h istrimu sesuka hatimu, dari depan dan dari
belakang! Namun janganlah
lewat
dubur serta janganlah saat (istrimu) tengah haidh! ” (HR. Tirmidzi).
Seperti
telah kita kenali, bahwasannya wanita yang tengah haidh serta nifas tak bisa dis3tubuh1. Juga butuh di ingat kalau b3rs3tubuh melalui dubur itu tak diijinkan dalam agama. Jadi, seorang istri sebaiknya mengingatkan hal itu pada suami.
5. Dilarang memandangi alat k3l4min suami.
Rasulullah SAW bersabda : “Tatkala salah seorang diantara kalian bers3tubuh dengan istri atau budak wanitanya, jadi jangan sampai memandangi alat k3l4minnya! Lantaran yang sekian itu dapat menyebabkan kebutaan”. (HR. Baihaqi).
Oleh karena itu, jangan sampai seorang istri lihat kemaluan suami, begitu juga sebaliknya walau hal itu di makruhkan.
6. Dilarang memikirkan badan lelaki lain.
Allah SWT berfirman : “Orang-orang yang berasumsi istrinya sebagai ibunya diantara kalian (padahal jelaslah) kalau istri tidaklah ibu mereka! Ibu mereka tidak ada lain yaitu wanita yang melahirkan mereka. Sebenarnya mereka itu benar-benar mengatakan perkataan mungkar lagi dusta! ” (QS. Al-Mujadilah ayat 2).
Satu kewajiban untuk suami serta istri waktu bers3tubuh dilarang memikirkan muka orang lain lantaran di kuatirkan terjadinya talak dzihar.
7. Pintar membenahi kenyamanan tempat tidur.
Seperti pesan Nabi pada putrinya, Siti Fatimah : “Wahai Fatimah, wanita yang menghamparkan alas untk berbaring, atau membenahi tempat tinggal untuk suaminya dengan baik hati, berserulah beberapa malaikat untuk dia. Lanjutkanlah amalmu, jadi Allah SWT sudah mengampunimu dari dosa waktu lalu serta mendatang. ”
Karena, alas tidur adalah aspek utama untuk wujudkan kemesraan dan kenikmatan seksual, jadi tatalah tempat tidur sebelumnya istri melayani suami. Lantaran, yang sekian itu, sangat besar pahalanya.
8. Merahasiakan masalah ranjang pada orang lain.
Nabi SAW bersabda : “Sesungguhnya sehina-hina derajat manusia di sisi Allah nantinya pada hari kiamat adalah suami yang menyetubuhi istrinya serta istripun suka melayani pers3tubuh4nnya, lalu salah satu di antara keduanya buka rahasia pers3tubuh4n itu pada orang lain. ” (HR. Muslim).
Seorang istri yang shalihah tentunya bakal melindungi rahasia dengan suaminya waktu berjima’ lantaran yang sekian itu adalah salah satu usaha tutup aibnya.
9. Mengerti norma bers3tubuh.
Dengan memahami etika bers3tubuh yang baik, dari segi kesehatan dan agama pastinya akan membuahkan kenikmatan dan melahirkan generasi-generasi yang shalih dan shalihah.
Seperti
telah kita kenali, bahwasannya wanita yang tengah haidh serta nifas tak bisa dis3tubuh1. Juga butuh di ingat kalau b3rs3tubuh melalui dubur itu tak diijinkan dalam agama. Jadi, seorang istri sebaiknya mengingatkan hal itu pada suami.
5. Dilarang memandangi alat k3l4min suami.
Rasulullah SAW bersabda : “Tatkala salah seorang diantara kalian bers3tubuh dengan istri atau budak wanitanya, jadi jangan sampai memandangi alat k3l4minnya! Lantaran yang sekian itu dapat menyebabkan kebutaan”. (HR. Baihaqi).
Oleh karena itu, jangan sampai seorang istri lihat kemaluan suami, begitu juga sebaliknya walau hal itu di makruhkan.
6. Dilarang memikirkan badan lelaki lain.
Allah SWT berfirman : “Orang-orang yang berasumsi istrinya sebagai ibunya diantara kalian (padahal jelaslah) kalau istri tidaklah ibu mereka! Ibu mereka tidak ada lain yaitu wanita yang melahirkan mereka. Sebenarnya mereka itu benar-benar mengatakan perkataan mungkar lagi dusta! ” (QS. Al-Mujadilah ayat 2).
Satu kewajiban untuk suami serta istri waktu bers3tubuh dilarang memikirkan muka orang lain lantaran di kuatirkan terjadinya talak dzihar.
7. Pintar membenahi kenyamanan tempat tidur.
Seperti pesan Nabi pada putrinya, Siti Fatimah : “Wahai Fatimah, wanita yang menghamparkan alas untk berbaring, atau membenahi tempat tinggal untuk suaminya dengan baik hati, berserulah beberapa malaikat untuk dia. Lanjutkanlah amalmu, jadi Allah SWT sudah mengampunimu dari dosa waktu lalu serta mendatang. ”
Karena, alas tidur adalah aspek utama untuk wujudkan kemesraan dan kenikmatan seksual, jadi tatalah tempat tidur sebelumnya istri melayani suami. Lantaran, yang sekian itu, sangat besar pahalanya.
8. Merahasiakan masalah ranjang pada orang lain.
Nabi SAW bersabda : “Sesungguhnya sehina-hina derajat manusia di sisi Allah nantinya pada hari kiamat adalah suami yang menyetubuhi istrinya serta istripun suka melayani pers3tubuh4nnya, lalu salah satu di antara keduanya buka rahasia pers3tubuh4n itu pada orang lain. ” (HR. Muslim).
Seorang istri yang shalihah tentunya bakal melindungi rahasia dengan suaminya waktu berjima’ lantaran yang sekian itu adalah salah satu usaha tutup aibnya.
9. Mengerti norma bers3tubuh.
Dengan memahami etika bers3tubuh yang baik, dari segi kesehatan dan agama pastinya akan membuahkan kenikmatan dan melahirkan generasi-generasi yang shalih dan shalihah.
0 Response to "Inilah 9 Pesan Nabi Waktu B3rc1nt4.. Muslimah Rugi Jika Tidak Membacanya Tolong Di Share Ya... "
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.